Kamis, 19 Juli 2012

ANTARA HUJAN DAN AKU



SEMALAM HUJAN SAYANG?

Kau ingat tentang hujan, tentang derainya gerimis yang tiba-tiba datang, tentang desir angin yang tiba-tiba kencang. Mengacak-acak gerai rambutmu yang panjang terurai dan basahnya hingga di setiap ujungnya.
Kau masih mengenangnya? dimana saat kita berteduh dibawah pohon rindang, masih dengan gerimis yang mengusik pandangan kita.
Dekapan ragaku telah menyentuh jari jemari sukmamu. Kau tersenyum. Aku mengatakan aku suka bias itu. Yang terpancar dari bilik retina yang tak sengaja kutangkap melalui sorot mata tajamku.
Apa yang kau rasakan saat itu, sama persis dengan detak jantung yang cepat memacu.

Hujan Juliku, telah menjadikan kenangan seumur hidup. Sepintas hanya seberkas kisah biasa yang dituliskan pada lembaran tak bertinta. Bahkan bukan sempurna. Namun untukku. Hujan kisahku ini,
membawaku tak lelah bersembunyi di jelagarnya waktu. meski pergantian musim telah menjadi putaran masa menjelang selanjutnya.

Semoga semalam masih hujan sayang?

Agar aku bisa terus menikmati bias kenangan itu. Meski semua hanya lamur mati di jiwa yang tersembunyi.
Agar kisahku dan kamu saat hujan itu, masih menjadi kenangan tersendiri, sampai nanti aku lelah ikut bersandar di sisimu abadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar