Minggu, 15 Juli 2012

Kusisakan tarian jemari untuk mencoba memaknai artimu


Hanya dalam gelap aku mempu menumbuhkan
Pada dahan dan ranting-ranting pepohonan
Pada lentera-lentera di ujung jalan
Saat hujan, pun saat kelam

Tak lupa kusampaikan salam ku untuk daratan
Untuk dia di seberang lautan
Kabar keindahan dengan berjuta rajutan impian
Menyemai di batas kalbu yang dirundung rindu

Masih ada sisa celah dari dinding bisu yang bisa kutitipkan salam
Meski hanya semalam, hanya selingkar purnama membundar
Atas restu dalam kisi-kisi hatimu
Pada sayatan takdir diatas raga yang pilu

Dengarkanlah...
Engkau surga yang kutumbuhkan bersama curah hujan
Engkau cerita yang kerap ku goreskan pada beranda sepi

Sekali lagi,

Ini kisahmu...uraian elegi kisah sepertigaku
Yang kini kutitipkan pada sepucuk daun 
Terombang-ambing ditengah lautan
Menunju tempatmu,
Semoga lelah ketepian,
Tempat dimana surga itu akan menjadi pelindungku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar