Engkau yang lahir dari rintik hujan pertama,
Pun yang telah lelah bersemi di padang hati
Engkau tumbuh dari pucuk-pucuk jiwa mati
Yang merentas menyelimuti dinginnya sanubari
Dengarkan sabdanya,
Jika takdir tak mampu dirubah
Biarkan hati ini memaknai setiap titik saat pertemuan
Ataupun saat nanti perpisahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar