Rabu, 04 Juli 2012

kuambil pesan dari catatan tentang february 2012

kau buntal semua syair ku
kau kemas dan kau berikan
aku kira kau sedingin gunungan salju
di kutub utara
maksud, makna ku dan kemasan kirimanmu...

aku sangka kau seangkuh tembok berlin
ternyata praduga ku berlebih padamu...
kau hanya sama
jiwa sama yang punya lebih dalam
sebuah kata
...
aku suka.
 ****

tiada maksut tuk memuji,..
kuagungkan kerendahan hatimu,...

tiada maksud aku tersanjung
tapi memang itu yang harus dilakukan
merendah untuk salah yang dilakukan

****

20 november 2011

maka terjagalah bunga mawar,..
dengan duri yang menjaga kelopaknya,..
tersucikan harumnya,..

***

didepan,
hanya bisa memandang
memaksa tersenyum
terbalas
dan menghilang

seperti manatap
satu punggung, tanpa wajah
kekakuan
dan rasa bersalah

entah
kapan kekauan itu hilang,
padahal sapanya
ternantikan...

terbalas,
saat sakitnya mencoba terasakan
hmmm...
kuhilangkah ego, kurendahkan hatiku
untuk mengucap kata maaf,
menyuci jiwa dari rasa bersalah...

makasih ya...

***

kau tak menatap punggungku,..
tapi aku berdiri didepanmu,..

***
kau baca semua aksaraku?

yang mana

semua,..mungkin dari ketika aku mulai dingin padamu

***

15 februari, syair lama untukku..

***

SC

dan damailah hatimu
arungi laut kehidupan
dan kaulah nakhodanya,..

ku berikan satu rahasia padamu
keahlian terakhir para nakhoda
kerelaan tuk membrikan hidupnya pada lautan
adalah karena cinta...
salam
sampai jumpa disamudraku...

***

17 februari, di catatan 4me

***

21 februari, hujan untukku, pulang menembus hujan

***

21 februari untukku juga amarant merah

***

panggilan apa yang terbaik dan kau suka untukmu?

***

22 februari, kamu yang memberi nomor terlebih dahulu

***

25 februari

***

dan bila pun malam, jika kau rindu, cukup bisik selembutnya angin,....dari aksara yang kau suka,...

***

aku ingin kamu senyum,...
aku ingin kamu bahagia
aku ingin kamu kuat
karena inilah bagian dari hidup
jangan pernah bertanya kenapa berat deritamu
tapi kau sendiri pasti yakin, bahwa Dia tak menguji manusia diluar batas kemampuannya,...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar