Jumat, 13 Juli 2012

PENGAKUAN ATAS CINTA SEBENARNYA


Tak sama dan tak pasti
Kapan awalku menikmati ini
Merasa damai
Diselubuk nurani
Saat waktu berjanji
Mengizinkan aku berdua dengan-NYA
Hanya berdua
Saat beberapa pasang mata
Mengucurkan deras air mata
Dan berlalu ...
Tak jelas, masih tak bisa
Apa maknanya

Kemudian..
Biarkan TUHAN yang menentukan nadirnya

Pengakuan atas cinta
Pernah mencinta dan menyesalinya
Dengarkan atau hembuskan dan tinggalkan
Telah ihklas semuanya

Engkau keindahanku
Meski hadirmu tak seindah mau ku
Rinduku bukan ala canda pada kata
Namun...
Tiap tetes gerimis dan air mata
Kujelma menjadi butiran doa
Untukmu nanti
Pada bahagiamu di kemudian hari

Esok lebih baik 
Semoga fajar tak lelah menggoreskan cinta-NYA
dan aku...
Siap pergi, siap berlalu kembali...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar