Percayalah...
Ini bukan akhir syair yang pernah kubacakan
Dari celah dedaunan,
Pada sayup suara tawa yang pernah terdengar
Ada titipan kerinduan
Suara itu memanggilku,
Membisikkan nyanyian dari guratan-guratan pilu.
Aku tak akan berkemas, juga tak meninggalkan bekas
Hanya sedikit bergeser dari sebuah kisah
Syairku adalah kisah-kisah malam yang diam,
Tangis, tawa dan genggaman jemari adalah keheingan
Entah...kapan, aku mampu melepas rintik
Sembunyi dalam curah hujan yang terbiasa berbisik
Untuk tentram yang pernah kau bagi,
Pada tawar yang pernah terukir di sanubari
Melalui pelukan aksara
Izinkan aku berkata...
Terima kasih cinta pada pertemuan dan kepulangan kemarin.
** malam, begitu lelah untuk bersandar, dalam tangisan sunyi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar