Persembahan mahkota dari beningnya mutiara
Yang pernah kujanjikan dulu
Sewaktu namamu terlukis di kalbu ku...cinta
Meski hanya kisah yang terengguk semu
Terpahami ribuan kali mengapa rinai selalu menggantung di punggung awan
Pada selembar kertas dan secoret tinta aku tertawan
Hingar dalam taburan kerinduan
Pada rasa yang telah alpa diciptakan
Meski langit tak terbuka,
Meski layar telah lelah menutupnya
Kadang masih kurindukan gelaknya
Di antara kesedihan dan airmata
Ranting itu telah menusuk relung hati
Dahan pun lelah menyangga dedaunan
Menanti hangatnya cahaya di tenggara
Menanti cerita tentang hilir mudiknya satu rasa
Dimana letaknya, entahlah..
Mungkin di sebuah keajaiban dalam sebuah penantian
Atau mungkin nyanyian dalam cerita kesiaan
Kisah yang tak pernah tersesali.
Semoga kisah itu indah seindah embun merindu bidadari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar